Sabtu, 11 Februari 2012

SuckSeed


Tak punya pendirian, itulah Koong. Fenomena grup band kini menjadi sebuah trend, memaksa Koong dan Ped berganti hobi dari satu hobi ke hobi lain. Koong and friends adalah nama grup band yang mereka bentuk.
Koong, bersama kedua temannya Ped dan Ex, ingin menunjukkan eksistensi keberadaan mereka melalui trend grup band.
Bukan menarik simpati dan bakat mereka diakui, cuma jadi bahan lelucon di sekolahnya. Kalau band yang mereka bentuk hanyalah sekumpulan orang-orang pecundang. Yang selalu gagal dan menjadi bahan tertawaan.

Koong kembali bosan dengan hobi barunya tersebut dan memutuskan untuk berhenti dari grup band. Sampai akhirnya mereka menemukan Ern, gadis yang disukai Ped sejak dahulu masih SD.
Ern memiliki bakat bermusik yang hebat. Lalu, Ern diajak bergabung oleh Koong untuk mengikuti kontes tahunan, sembari menyaingi grup band saudara kembarnya.
Banyak cerita lucu yang terjadi di antara mereka berempat, sehingga cinta lokasi pun terjadi di antaranya. Ped patah hati mengetahui sahabat karibnya sendiri, Koong menyatakan perasaannya kepada Ern. dan Si Ex menyatakan cintanya kepada SOM gadis pujaannya.

ped patah hati saat mengetahui Koong sahabatnya ngelambung kiri

Tapi, cerita berkata lain, mereka semua patah hati alias broken heart. Grup band mereka pecah, Ern keluar dari band dan bergabung dengan The Arena, band saudara kembarnya Koong, si Kay.
Akhirnya, mereka bertiga memutuskan untuk mengganti nama bandnya, yaitu SuckSeed (bibit Pecundang) plesetan dari SuckShit. Dan menciptakan sebuah lagu kebencian terhadap perempuan, akibat patah hati, yang selalu kalah bersaing dan selalu tersakiti karena wanita.


Sementara itu, Ped diam-diam menyatakan perasaannya kepada Ern. Mereka bernostalgia kembali lewat sebuah lagu. Lagu apakah itu ? Bagaimana cerita kelanjutannya, saksikan sendiri ya..
***
Sudah bisa ditebak bukan, inti cerita menitikberatkan pada cinta segitiga, persahabatan, dan karier. Cerita yang memang sudah umum kita temui hampir di semua film bergenre drama romantis.
Tiga unsur yang tidak dapat dipisahkan.. selalu saja menjadi konflik yang mendasari sebuah plot cerita di banyak-banyak film.
Cerita dikemas dengan alur yang mudah dicerna dan nyaman untuk dinikmati. Terlebih lagi di setiap-setiap adegan yang saya lihat di film ini, penonton akan dibawa ke dalam suasana yang naik turun,, romantis >> sedih >> lucu >> marah >> dan sikap emosional lainnya..
Dari segi humor pun, film ini sukses mengocok perut, pasti ada saja yang lucu, komedi yang disajikan terlihat natural dan tidak berlebihan menurutku,
Sehingga, kita tidak akan terlalu terdikte untuk cepat-cepat menghabiskan ke ending cerita. Bahkan, bisa menjadi favorit movie collection karena juga didukung dengan soundtrack-soundtrack yang easy listening.

0 comments:

Posting Komentar

 
;